PUISI: Retak
Tak pernah ambil tahu
Betapa panjang akar cinta
Berselirat di hati ini
Menahan seinfiniti luka.
Barangkali kau tak tahu,
gumpalan kasih dulunya
kini terpaksa dileraikan
dan menjadi retak
akibat pendustaan dirimu,
sungguh sakit penuh duka
menghancurkan hati ini.
Barangkali kau tak pernah sedar,
hidup ini pertarungan
di antara perkabungan
di antara perkabungan
berubahlah mencapai satu tujuan
demi masa hadapanmu.
Barangkali kau tak terasa,
Cinta disemai penuh luka,
Ku kehilangan kanvas cintaku,
Dalam lemas bayangku sendiri
Ku kehilangan kanvas cintaku,
Dalam lemas bayangku sendiri
retak mengharap kesetiaanmu,
Terima kasih wangian kenangan
memori dulu terpaksaku lenyapkan.
Kini,
Mampukah aku menafsir bintang malam
Tanpa dia di hatiku,
Tanpa dia di hatiku,
tetapi ku percaya pasti akan hadir yang terbaik,
mungkin bukan sekarang,
tetapi waktu ku benar bersedia.
Saat ini,
Kuatkan diri teruskan bernafas
selagi urat nadi ini dapat dirasakan
selagi urat nadi ini dapat dirasakan
biarlah semua ini melukaiku,
ku pergi tanpa cintamu lagi
dan meraih cinta ilahi.